Monument Kapal Selam atau di panggil Monkasel adalah sebuah kapal selam buatan Soviet yang kini di jadikan pameran dan pernah di gunakan oleh Tentera Laut Indonesia.Tujuan utama adalah untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia.Satu tempat pelancungan yang unik.disini juga terdapat pertunjukan filem peperangan yang terjadi di Laut Aru pada setiap.petang.Terletak berhampuran Plaza Surabaya yang merupakan mall tertua di Surabaya. Terdapat juga kolam mandi untuk kanak kanak .Banyak gerai jualan di sekitar monument ini.
More
Monument Kapal Selam atau di panggil Monkasel adalah sebuah kapal selam buatan Soviet yang kini di jadikan pameran dan pernah di gunakan oleh Tentera Laut Indonesia.Tujuan utama adalah untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia.Satu tempat pelancungan yang unik.disini juga terdapat pertunjukan filem peperangan yang terjadi di Laut Aru pada setiap.petang.Terletak berhampuran Plaza Surabaya yang merupakan mall tertua di Surabaya. Terdapat juga kolam mandi untuk kanak kanak .Banyak gerai jualan di sekitar monument ini.
visitors can see the rooms inside the ship and see how life is on the submarine. Visitors can see the crew cabin, command room, navigation equipment and combat equipment
I like that the tickets are cheap, only 15 thousand, all free, the children like to get into the submarine, there is also a cinema there there is also a cinema that shows various types of military combat equipment and the history of submarines.
Surabaya Submarine Monument or as known as Monumen Kapal Selam (Monkasel) is the largest submarine monument in Asia, which was built in riverside of Kalimas, Surabaya. This monument was built by idea of Navy Veterans.
Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
Submarine Pasopati 410 from the USSR which ended its service from 1988. Access from Gubeng Lama Station which is ± 300 m. The ticket price is 15,000 with the facility of being able to enter the ship's hull, videorama, and friendly staff. thank you